Jadwal Training SMT

MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Friday, May 21, 2010

Bagaimana mengenal calon client untuk kesuksesan Bisnis

Bagaimana mengenal calon client untuk kesuksesan Bisnis

 

Bagaimana kabar sahabat hari ini?
Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dalam urusan kita.
Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk sharing tentang Power Communication dengan salah satu Optic di Mall Besar Kawasan Sudirman Jakarta. Optic ini cukup banyak pelanggannya. Walau baru tiga outlet cabang yang dimiliki namun dengan usianya yang kurang dari 10 tahun mereka memiliki omset lebih dari 400 juta. Dan saya diminta untuk sharing ilmu kepada mereka sih cara mengenal Pelanggan dalam rangka peningkatkan omset mereka nantinya.


Dalam mengenal calon pelanggan atau saya sebut dengan client dalam tulisan ini, salah satu yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan sang client. Amati bahasa tubuhnya, simak baik kata-katanya karena itu sangat diperlukan untuk mendeteksi bagaimana tipe dari client kita.
Kalau dari sisi Mind Preferensi, ada tiga tipe client:
1.       Visual
Client yang visual memiliki ciri sebagai berikut :
-          Pakaian yang digunakan biasanya matching
-          Lebih suka untuk melihat barang dagangan terlebih dahulu,bahkan ketika mereka sudah tertarik maka melihat sampai dekat sekali untuk memastikan kualitas barang.
-          Biasanya mengatakan atau menanyakan hal-hal yang bersifat visualistis seperti kata : kelihatannya, tampaknya, warnanya, cantik, anggun, manis, dsb.
Contoh :"mbak barangnya ada yang warna merah, tidak?"
-          Agak sungkan untuk memegang /menyentuh barang sebelum yakin dengan barang tersebut

Dalam menyapa pelanggan sebaiknya hindari pertanyaan "Ibu mau beli apa?" karena pertanyaan tersebut biasanya membuat orang yang baru melihat langsung kabur. Justru yang harus kita lakukan adalah menyapanya dengan lembut sehingga mereka yang baru melihat supaya lebih tertarik dengan barang yang kita jual. Sapaan tersebut bisa dengan ucapan "Apa yang bisa kami bantu?" atau jika anda sudah mengetahui bahwa orang tersebut visual anda bisa saja mengajak dia berbicara tentang visual dari barang yang anda jual. Seperti," frame yang hijau itu sepertinya membuat wajah mbak semakin cantik loh." Akan tetapi karena tipe visual ini agak sungkan untuk memegang maka jangan anda "paksa" dia untuk megang sebelum dia meyakini bahwa barang itu memang bagus dalam pandangannya.

2.       Auditory
Client yang auditory memiliki ciri sebagai berikut :
-          Biasanya suka bergumam atau bercakap-cakap sendiri ketika melihat barang
-          Tipe ini biasanya lebih suka bertanya kepada Sales atau ke kawannya daripada melihat barang dengan seksama.
-          Tipe auditory "mudah" dipengaruhi dengan Testimoy atau kesaksian orang-orang.
Contoh :"mbak barangnya ada yang warna merah, tidak?"

Dalam menyapa client yang auditory sangat dianjurkan untuk membawa pembicaraan kepada pendapat orang lain tentang manfaat barang tersebut (testimony).

3.       Kinestetik
Client yang kinestetik memiliki ciri sebagai berikut :
-          Jika anda menunjukkan barang maka dia suka langsung untuk memegang barang. Atau kalau dia belum yakin benar maka bahasa tubuhnya mengisyaratkan bahwa dia ingin sekali memegang barang tersebut agar bisa merasakannya.
-          Tangannya agak sulit untuk diam (suka bergerak)
-          Biasanya suka terlontar perkataan kinestetik seperti "kasar,halus, nyaman, enak"
-          Tidak banyak bicara
-          Perasa

Karena sejatinya orang lebih suka disamakan maka dalam menyapa pelanggan yang kinestetik kitapun juga menyampaikan dengan bahasa kinestetik juga agar komunikasi yang terjalin bisa efektif. Buatlah client anda merasa nyaman dengan menyuruh dia merasakan langsung barang yang anda tawarkan

Selain mengenal tipe client , maka kita juga perlu mengetahui dengan seksama Program Motivasi Belanja dari client kita. Program motivasi bukanlah alasan dia belanja melainkan model dari motivasi client kita tersebut dalam berbelanja.
1.       Program Motivasi : Dasar
Toward : Client membeli barang karena ingin mendapatkan manfaat
Away     : Client membeli barang karena takut mendapatkan kerugian
Contoh dalam asuransi
Client yang Toward membeli Asuransi karena dia ingin terjaga kesehatannya
Client yang Away membeli Asuransi karena dia takut kalau sakit akan keluar uang banyak

2.       Program Motivasi : Sumber
Eksternal             : ada keinginan membeli karena ada masukkan dari orang lain atau iklan
Internal                                : ada keinginan membeli karena keinginan diri sendiri

3.       Program Motivasi : Keputusan
Self                        : ada keinginan membeli barang karena keputusan dirinya sendiri
Other                    : ada keinginan membeli tapi keputusan ada di tangan orang lain
Tentunya dengan mengenal program motivasi membeli client, akan sangat bermanfaat sekali bagi kita. Oleh sebab itu sangat penting dalam berniaga, kita mengenal baik tipe dan motivasi client agar dengan informasi tersebut kita bisa me-utilisasi-nya dalam strategi menjual.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua. Jika para sahabat ingin mengetahui lebih lanjut tentang Komunikasi Persuasive dalam penjualan, para sahabat bisa merasakan langsung dalam One Day Training "Quantum Persuasion" pada hari Sabtu , 29 May2010 di Hotel Sofyan Tebet Jakarta Selatan. Informasi dan pendaftaran bisa menghubungi SmileTrainer langsung di 021 4029 4912 atau melihat brosur kami di http://smiletrainer.co.cc . Informasi tentang komunikasi persuasive lainnya juga bisa Sahabat saksikan di http://QuantumPersuasion.co.cc

Salam Berbagi senantiasa

 

Iwan Ketan

http://iwanketan.com

Daftar Pustaka:

NFNLP Master Practitioner Module

 

Iwan Ketan

 

Daftar Pustaka:

NFNLP Master Practitioner Module

 

 


=====================+ www.iwanketan.com ++ listant@gmail.com +======================

Monday, May 10, 2010

Life is Option, Success is Pattern , Happy is Decission

Bagaima kabar Sahabat hari ini?



Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita sebuah nikmat kehidupan hingga hari

Semoga kebahagiaan senantiasa terpancar dari hati sahabat semua.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita sebuah nikmat kehidupan hingga hari ini. Artinya ketika kita mengalami musibah kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bangkit dan menjadi luar biasa. Ketika kita mendapatkan kebahagiaan maka kita telah dibeik kesempatan oleh Tuhan untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Dan itu artinya bahwa kita hidup adalah untuk berbagi dan peduli kepada orang-orang yang ada disekitar kita.


Dalam kesempatan kali ini izinkan saya berbagi tentang hikmah dari kelas Hypno-NLP-Therapy kedua yang saya selenggarakan pada akhir bulan Mei 2010 kemarin . Dimana dalam kelas tersebut saya mendapatkan banyak hikmah dari para peserta. Diantara hikmah yang saya dapatkan adalah jargon berikut :


LIFE IS OPTION, SUCCESS IS PATTERN, HAPPINESS IS DECISSION


Yah sebuah Jargon yang mungkin terlihat sederhana. Namun kalau kita perhatikan dengan seksama maka betapa banyak hikmah yang kita dapatkan. Berikut adalah ulasan yang saya tangkap dari jargon tersebut.


LIFE IS OPTION

Ibu Ade dari Mantika adalah yang mengingatkan saya tentang Jargon ini. Ketika dia mengalami banyak tantangan dalam hidup yang ia dapatkan ia selalu mengatakan kepada dirinya "Life is option, so I can choose my option, apakah saya ingin seperti ini terus ataukah ingin berhijrah"


Perjalanan kehidupan mungkin tidak selamanya yang kita dapatkan adalah kesenangan tetapi juga rintangan. Mungkin kita tidak pernah menyangka rintangan kehidupan hadir dengan sangat cepat sekali. Sepertihalnya musibah yang melanda kehidupan kita. Entah penyakit, entah penderitaan, ataupun fitnah.


Saya teringat dengan salah seorang murid saya yang terkena fitnah. Dimana dia dituduh menggelapkan uang perusahaan sekitar 10 juta rupiah. Padahal uang itu adalah hak dia sebagai kepala cabang. Namun beberapa anak buahnya yang kurang menyukai kebijakannya malah membuat opini kepada head office bahwa uang itu adalah penggelapan. Terlebih lagi setelah di audit ternyata banyak sekali korupsi yang dilakukan anak buahnya menjadi beban murid saya tersebut. Betapa besar musibah yang melanda dirinya.Sudah kehilangan haknya malah mendapatkan fitnah yang menghancurkan reputasinya.


Dalam keadaan terjepit sekalipun hidup itu juga tetap pilihan. Sebagaimana murid saya juga harus memilih, apakah dia akan stress atau kabur dari masalah ataukah dia memilih untuk menyelesaikannya. Walau itu bukan kesalahannya namun karena dia perlu bertanggung jawab atas kesalahan anak buahnya maka dia siap untuk mempertanggung jawabkan itu semua. Walaupun dampaknya dia harus merelakan penghasilan dirinya dan pasangan hidupnya berkurang lebih dari 2 juta perbulannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Alhasil dengan pilihannya tersebut malah kini dia bisa mendapatkan job baru di tempat lain yang lebih nyaman daripada sebelumnya.


Akan tetapi memilih pilihan hidup tidak hanya berlaku ketika kita mendapatkan musibah semata bahkan juga ketika kita ingin mendapatkan kesuksesan. Dalam perjalanan karir seorang pegawai misalnya. Dimana seorang pegawai senantiasa memilih apakah dalam bekerja dia akan bekerja secara professional ataukah dia malas-malasan. Apakah seorang abdi Negara yang sudah mendapatkan jatah penghasilan pasti akan bekerja dengan keseriusan ataukah dengan biasa-biasa saja mungkin hal ini didasari karena toh kalau mereka kerja keras ataupun kerja biasa saja mendapatkan gaji yang sama saja. Namun tentunya hasil mereka yang bekerja keras tentu kedepannya akan berbeda. Karena mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh inilah yang biasanya akan lebih cepat naik jabatan daripada mereka yang biasa-biasa saja dalam bekerja.


Bagi seorang wiraswasta mereka ternyata juga telah memilih. Mereka telah memilih untuk hidup berdikari dan tidak terikat dengan ikatan kerja yang mungkin ada jika merekasebagai pegawai. Dan seorang wiraswasta juga telah memilih hidup penuh dengan ketidakpastian. Karena kalau mereka menjadi pegawai mungkin sudah pasti mendapatkan penghasilan namun ketika mereka memilih menjadi seorang wiraswasta maka mereka siap hidup dengan ketidakpastian penghasilan. Karena mereka meyakini dengan ketidakpastian itulah yang malah membuat hidup mereka jauh lebih baik daripada menjadi seorang pegawai atau pekerja semata.


Life is Option

Oleh karena itu dalam hidup ini kita senantiasa dihadapkan oleh pilihan-pilihan dimana dengan pilihan itulah kita bisa berkembang pada akhirnya.

SUCCESS IS PATTERN

Jargon kedua yang saya dapatkan. Karena ketika saya Mempelajari NLP saya tertingat ketika saya diajarkan tentang Modeling Technique. Dimana dalam Modeling dipelajari bahwa selalu ada pola/pattern dari kesuksesan yang kita dapatkan. Misalnya seorang pengusaha mebel. Ketika dia telah mendapatkan "Pattern" dari mebel yang laku dijual dan dia pertahankan maka "Pattern" itulah yang kemudian membuat dia menjadi pengusaha yang sukses.


Ada seorang peserta training saya yang kebetulan "Research Tim". Dimana dalam penelitian justru mereka mencari "pattern-pattern" tertentu

yang dengan pattern itulah kemudian mereka mendapatkan penemuan. Ternyata para peneliti itu bisa mendapatkan kesuksesan ketika mereka telah mendapatkan pattern-pattern dari penelitian mereka rupanya.


Seorang Pegawai/Pekerja juga memerlukan "Pattern" dalam mendapatkan kesuksesan bekerja mereka. Dimana ketika mereka telah mengetahui bagaimana "pattern" dalam menyelesaikan pekerjaan maka mereka dapat menikmati pekerjaan mereka bahkan mereka mengetahui cara untuk membuat boss-nya bahagia sehingga memuluskan mereka untuk naik jabatan nantinya.


Success is Pattern oleh karena itu jika anda ingin mendapatkan bahagia carilah Pattern –nya sehingga dengan Pattern maka anda akan mendapatkan kesuksesan pada akhirnya


HappY is decision

Jargon ketiga yang saya dapatkan dalam training kemarin adalah "Happy is Decission (Kebahagiaan itu Keputusan)."


Dalam kehidupan yang kita jalani kita mendapatkan kebahagiaan dan kesedihan. Namun ternyata kesedihan atau kebahagiaan pada dasarnya adalah keputusan kita sendiri. Beberapa kasus masalah emosi yang terjadi adalah kesalahan keputusan dalam menghadapi situasi. Seperti pada sahabat peserta yang pernah ke Singapura dan Filipina. Beliau bekerja sebagai seorang Scientist yang kebetulan bertugas memeriksa virus H5N1.


Keputusan yang salah ketika beliau mendapatkan tugas ke Singapura membuat dirinya sangat menderita. Dia merasa sedih mendapatkan tugas ke Singapura, karena itu dia harus bertemu dengan virus yang berbahaya. Namun ketika dia mau memutuskan bahwa tugas ke Singapura adalah demi menyelamatkan dunia maka akhirnya dia bisa Bahagia dan Gembira.


Baru-baru ini saya mendapatkan client yang di PHK dari pekerjaannya. Mas Amir namanya, client yang membutuhkan saran saya tentang bagaimana cara efektif membangun bisnis bagi seorang pemula. Suatu hal Unik yang saya temui dari mas Amir adalah dia tidak merasa sedih ketika PHK tanpa Pesangon harus dia terima. Dia mengatakan bahwa dia memutuskan dirinya untuk Bahagia mendapatkan apapun yang diberikan oleh Tuhan. Karena dia meyakini bahwa apa yang diberikan Tuhan pastilah yang terbaik untuknya. Sehingga dia berkesimpulan mungkin ini adalah jalan Tuhan untuk menjadikannya seorang Pengusaha.


Bahagia itu adalah keputusan. Mungkin apa yang kita dapatkan dalam hidup tidak seindah yang kita harapkan namunkit bisa tetap memutuskan untuk bahagia karena bahagia itu pada dasarnya keputusan diri kita sendiri dalam menghadapi situasi yang terjadi.

Life is Option, Success is Pattern, Happy is Decission. Demikianlah Jargon sederhana yang bisa sharingkan kepada para sahabat pada kali ini. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat buat kita semua. Terutama dalam perjalanan kehidupan kita menuju kesuksesan

Salam berbagi senantiasa



A.Setiawan
Life Learner,Trainer & Motivator
SMILETRAINER :: We Make You Smile for Life Better
http://smileTrainer.co.cc :
021- 4029 4912 | 08888962555 | YM: listant2000 | FB: Iwan Ketan



Wednesday, May 05, 2010

Pengemis dan Asongan

Siang hari sungguh terik
duh baru lima ribu ku dapat hari ini, jerit tukang asongan di suatu waktu

Tatkala lampu merah pun tiba, larilah tukang asongan ini ke liling mobil yang sedang berhenti. Satu demi satu mobil dilewatinya dengan rapih. Namun lagi-lagi lambaian tanganlah yang ia terima.

Yah sudahlah belum dapat lagi kali ini.
namun tiba-tiba rasa pasrah itu menjadi benci
dan ia segera berlari menuju salah satu mobil yang tadi sudah ia tawari.

Karena ia melihat sang sopir memberikan uang 5000 kepada sang pengemis.
Kontan saja mengalir dengan keras dan pedas terucap dari mulutnya:

"Wah pak, kalau bapak lebih peduli sama pengemis yang pura-pura itu daripada jualanan saya, lebih baik besok saya jadi pengemis aja deh" teriak sang tukang asongan itu kesal



<><><><><><><><><><><><><><><><><>
Keep to Face The life
A.Setiawan,C.NLP|Life Learner and Trainer| MDQuantum.com Marketing
http://www.iwan-ketan.co.cc | 021- 91766445 | 0838 8258 612
MAu..MAu..MAu...? Training MOTIVASI, KOMUNIKASI&EDUKASI
ber KUALITAS dengan harga TERJANGKAU (lowcost)? klik aja
www.smiletrainer.co.cc

Welcome .....

Selamat Datang Sahabat. Salam berbagi senantiasa
Blog ini diciptakan sebagai sarana berbagi ilmu dan berisi seputar pemikiran saya serta beberapa quote juga dari beberapa kawan lainnya.
Selamat menikmati ...

Salam

Iwan Ketan

===================================================